Computer Security Risk: Ransomware

Pada pertengahan 2017 diwarnai oleh virus komputer jenis ransomware bernama Wanna Decryptor yang menyerang hampir 100 negara di seluruh dunia. Jaringan National Health Service yang berada di Inggris diserang ransomware tersebut dan mengunci dan melakukan enkripsi terhadap data pasien di komputer rumah sakit. Pada pertengahan mei 2017 ransomware wannacry juga menyerang rumah sakit di Indonesia yang berada di Jakarta, virus tersebut menyerang sistem komputer di rumah sakit tersebut dan mengganggu pelayanan rumah sakit. Ransomware tersebut mengunci sistem piranti lunak dan data pasien dengan menggunakan enkripsi. Hal ini merupakan bagian dari Computer Security Risk.

Ransomware adalah program jahat (malware) yang mengunci data dikomputer dengan enkripsi, lalu berusaha meminta tebusan. Apabila tebusan kemudian dikirimkan, baru lah kunci enkripsi diberikan oleh pembuat ransomware tersebut untuk membuka kembali data dikomputer korban.

Data merupakan bagian yang diserang oleh ransomware tersebut. Data merupakan bagian krusial bagi setiap sistem informasi. Ransomware tersebut akan melakukan penguncian terhadap data dan melakukan enkripsinya. Hal ini lah yang menjadikan ransomware tersebut sangat berbahaya. Apabila data yang terkena adalah rumah sakit, maka hal ini akan menyebabkan terganggunya pelayanan masyarakat yang akan berobat, hal ini terkait rekam medis, proses pendaftaran dll.

Hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah adalah  dengan tidak meng-klik sebuah tautan yang mengarahkan untuk mengunduh program ransomware tersebut, misalnya di e-mail. Apabila tautan tidak di-klik dan tidak dilanjutkan ke proses install maka dipastikan ransomware tersebut tidak berhasil menginfeksi. Hal ini berkaitan bahwa ransomware pada umumnya mengandalkan teknik phising di mana dalam teknik tersebut memaksa korban untuk mengunduh program dan melakukan instalasi nya. Hal lain terkait teknis juga perlu dilakukan, yaitu dengan melakukan update terhadap komputer. Ransomware WannaCry mampu memanfaatkan celah bugs keamanan windows pada port 445 (SMB), apabila port tersebut terbuka maka komputer lain yang sudah terinfeksi juga bisa menginfeksi komputer tersebut. Bugs tersebut sudah ditutup melalui update windows, sehingga kita harus menjaga komputer kita tetap up-to-date.

references:

http://tekno.kompas.com/read/2017/05/13/13360257/rumah.sakit.di.jakarta.disandera.virus.komputer.minta.tebusan.rp.4.juta

Please follow and like us:

One thought to “Computer Security Risk: Ransomware”

Leave a Reply

Your email address will not be published.