Sebuah animasi 2D yang menceritakan tentang Asha, seorang gadis remaja yang mengikuti kecanggihan sistem informatika dan menelan semua apa yang asha liat. Pada suatu hari, Asha mengunjungi rumah Atoknya bersama kedua orangtuanya sehabis pulang sekolah. Rumah Atok berada tidak terlalu jauh dari pinggir pantai dengan mayoritas penduduk aslinya adalah suku melayu. Saat itu Asha dan Atoknya duduk di pendopo. Atok sedang merakit perahu jong dan Asha sedang memainkan ponselnya. Atok yang melihat Asha yang hanya asik dengan ponselnya mulai menasehatinya. Namun Asha tidak mendengarkan nasihat Atoknya dan marah pada atoknya. Asha masuk ke gudang milik Atoknya untuk mencari kain yang diminta atoknya. Sesaat ia mengagumi apa yang ada di sana. Asha terpaku pada satu benda cantik yang tergantung di dinding. Yaitu lukisan dengan motif batik gelombang berwarna biru. Asha menatap lukisan itu hingga membuatnya terlelap. Dan saat Asha membuka matanya, ia melihat gulungan ombak yang keluar dari lukisan itu dan mencoba menarik tubuh Asha masuk ke dalam lukisan itu. Asha tiba-tiba berada di dalam ruangan yang gelap gulita, lalu Asha melihat semua yang dia anggap tak penting dan tidak menarik berada di ruangan itu. Asha dibuat kagum akan apa yang dia lihat. Semua opini yang pernah dia lontarkan seketika terhapus begitu saja. Akan tetapi, saat Asha melihat keindahan itu, sebuah tangan besar tiba-tiba muncul dan mengambil semua hal yang berada disana. Asha melihat perahu milik Atoknya yang akan diambil oleh tangan itu, membuat Asha berlari untuk merebut perahu itu segera. Asha berhasil lebih dulu merebut perahu milik atoknya itu. Namun Asha tak dapat menyelamatkan perahu itu secara utuh, layar perahu itu patah. Asha menangis histeris hingga membuatnya terbangun dan menyadari semua kejadian yang tadi ia lalui ternyata hanya mimpi. Kejadian itu merubah total pandangannya mengenai kebudayaan yang selama ini dia anggap tidak penting dan kuno.